SAMPAIKANLAH WALAU SATU AYAT "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu"(QS.At-Tahrim(66):6)
Tuesday, September 7, 2010
MAKRUH & BATAL SOLAT
Hal-hal Yang Dimakruhkan Dalam Shalat
1. Menengadahkan pandangan ke atas. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW:
"Apa yang membuat orang-orang itu mengangkat penglihatan mereka ke langit dalam shalat mereka? Hendaklah mereka berhenti dari hal itu atau (kalau tidak), niscaya akan tersambar penglihatan mereka."
( HR. Al-Bukhari dan Muslim meriwayatkannya dengan makna yang sama).
2. Meletakkan tangan di pinggang. Hal ini berdasarkan larangan Rasulullah SAW meletakkan tangan di pinggang ketika shalat. (Muttafaq alaih).
3. Menoleh atau melirik, terkecuali apabila diperlukan. Hal ini berdasarkan perkataan Aisyah ra. Aku bertanya kepada Rasulullah SAW tentang seseorang yang menoleh dalam keadaan shalat, beliau menjawab:
"Itu adalah pencurian yang dilakukan syaitan dari shalat seorang hamba."
(HR. Al-Bukhari dan Abu Daud, lafazh ini dari riwayatnya).
4. Melakukan pekerjaan yang sia-sia, serta segala yang membuat orang lalai dalam shalatnya atau menghilangkan kekhusyu'an shalatnya. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW.
"Hendklah kamu tenang dalam melaksanakan shalat." (HR. Muslim).
5. Menaikkan rambut yang terurai atau melipatkan lengan baju yang terulur. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW:
"Aku diperintahkan untuk sujud di atas tujuh anggota badan dan tidak boleh melipat baju atau menaikkan rambut (yang terulur)." (Muttafaq alaih).
6. Menyapu kerikil yang ada di tempat sujud (dengan tangan) dan meratakan tanah lebih dari sekali. Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW:
"Dari Mu'aiqib, ia berkata, ' Rasulullah SAW menyebutkan tentang menyapu di masjid (ketika shalat), maksudnya menyapu kerikil (dengan telapak tangan). Beliau bersabda, 'Apabila memang harus berbuat begitu, maka hendaklah sekali saja." (HR. Muslim).
"Dari Mu'aiqib pula, bahwa Rasulullah SAW bersabda tentang seseorang yang meratakan tanah pada tempat sujudnya(dengan telapak tangan), beliau bersabda, 'Kalau kamu melakukannya, maka hendaklah sekali saja." (Muttafaq alaih).
7. Mengulurkan pakaian sampai mengenai lantai dan menutup mulut (tanpa alasan).
"Dari Abu Hurairah ra, ia berkata, 'Rasulullah SAW melarang mengulurkan pakaian sampai mengenai lantai dalam shalat dan menutup mulut." (HR. Abu Daud, At-Tirmidzi dan lainnya, hadits hasan).
Adapun jika menutup mulut karena hal seperti menguap ataupun yang lainnya maka hal tersebut dibolehkan sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits.
8. Shalat di hadapan makanan. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW:
"Tidak sempurna shalat (yang dikerjakan setelah) makanan dihidangkan." (HR. Muslim).
9. Shalat sambil menahan buang air kecil atau besar, dan sebagainya yang mengganggu ketenangan hati. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW:
"Tidak sempurna shalat (yang dikerjakan setelah) makanan dihidangkan dan shalat seseorang yang Bmenahan buang air kecil dan besar." (HR. Muslim).
10. Shalat ketika sudah terlalu mengantuk. Rasulullah SAW bersabda:
"Apabila salah seorang di antara kamu ada yang mengantuk dalam keadaan shalat, maka hendaklah ia tidur sampai hilang rasa kantuknya. Maka sesungguhnya apabila salah seorang di antara kamu ada yang shalat dalam keadaan mengantuk, dia tidak akan tahu apa yang ia lakukan, barangkali ia bermaksud minta ampun kepada Allah ternyata dia malah mencerca dirinya sendiri." (Muttafaq alaih).
Hal-hal Yang Membatalkan Shalat
Shalat seseorang akan batal apabila ia melakukan salah satu di antara hal-hal berikut ini:
1. Makan dan minum dengan sengaja. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW.
"Sesungguhnya di dalam shalat itu ada kesibukan tertentu." (Muttafaq alaih). Maksudnya orang yang shalat seharusnya hanya berkonsentrasi pada shalatnya saja dan mengesampingkan perbuatan yang lain. (pen.)
2. Berbicara dengan sengaja, bukan untuk kepentingan pelaksanaan shalat
"Dari Zaid bin Arqam, ia berkata, 'Dahulu kami berbicara di waktu shalat, salah seorang dari kami berbicara kepada temannya yang berada di sampingnya sampai turun ayat: 'Dan hendaklah kamu berdiri karena Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu' (Al-Baqarah : 238), maka kami pun diperintahkan untuk diam dan dilarang berbicara." (Muttafaq alaih).
Dan juga sabda Rasulullah SAW
"Sesungguhnya shalat ini tidak pantas ada di dalamnya percakapan manusia sedikit pun." (HR. Muslim).
Adapun pembicaraan yang maksudnya untuk membetulkan pelaksanaan shalat, maka hal itu diperbolehkan seperti membetulkan bacaan (Al-Qur'an) imam, atau imam setelah memberi salam kemudian bertanya apakah shalatnya sudah sempurna, apabila ada yang menjawab belum, maka dia harus menyempurnakannya. Hal ini pernah terjadi terhadap Rasulullah SAW, kemudian Dzul Yadain bertanya kepada beliau, 'Apakah Anda lupa ataukah sengaja meng-qashar shalat, wahai Rasulullah?' Rasulullah SAW menjawab, 'Aku tidak lupa dan aku pun tidak bermaksud meng-qashar shalat.' Dzul Yadain berkata, 'Kalau begitu Anda telah lupa wahai Rasulullah. 'Beliau bersabda, 'Apakah yang dikatakan Dzul Yadain itu betul? Para sahabat menjawab, 'Benar. ' Maka beliau pun menambah shalatnya dua
rakaat lagi, kemudian melakukan sujud sahwi dua kali. (Muttafaq alaih).
3. Meninggalkan salah satu rukun shalat atau syarat shalat yang telah disebutkan di muka, apabila hal itu tidak ia ganti/sempurnakan di tengah pelaksanaan shalat atau sesudah selesai shalat beberapa saat. Hal ini berdasarkan hadits
Rasulullah SAW terhadap orang yang shalatnya tidak tepat.
"Kembalilah kamu melaksanakan shalat, sesungguhnya kamu belum melaksanakan shalat." (Muttafaq alaih).
Lantaran orang itu telah meninggalkan tuma'ninah dan i'tidal. Padahal kedua hal itu termasuk rukun.
4. Banyak melakukan pergerakan, kerana hal itu bertentangan dengan pelaksanaan ibadah dan membuat hati dan anggota tubuh sibuk dengan urusan selain ibadah. Adapun gerakan yang sekadarnya saja, seperti memberi isyarat untuk menjawab salam, membetulkan pakaian, menggaru badan dengan tangan, dan yang sepertinya, maka hal itu tidaklah membatalkan shalat.
5. Tertawa sampai terbahak-bahak. Para ulama sepakat mengenai batalnya shalat yang disebabkan tertawa seperti itu. Adapun tersenyum, maka kebanyakan ulama menganggap bahawa hal itu tidaklah merosakkan shalat seseorang.
6. Tidak berurutan dalam pelaksanaan shalat, seperti mengerjakan shalat Isya sebelum mengerjakan shalat Maghrib, maka shalat Isya' itu batal sehingga dia shalat Maghrib dulu, kerana berurutan dalam melaksanakan shalat-shalat itu adalah wajib, dan begitulah perintah pelaksanaan shalat itu.
7. Kelupaan yang fatal, seperti menambah shalat menjadi dua kali, umpamanya shalat Isya' lapan rakaat, kerana perbuatan tersebut merupakan indikasi yang jelas, bahawa ia tidak khusyu' yang mana hal ini merupakan ruhnya shalat.
HORMATILAH AZAN
MENGHORMATI AZAN
Lidah kelu di saat kematian. Kematian pasti menjelma. Hanya masa dan waktunya yang tidak kita ketahui. Cuba kita amati.... mengapa kebanyakan orang yang nazak (hampir ajal tidak dapat berkata apa-apa, lidahnya kelu, keras dan hanya mimik mukanya menahan kesakitan sakaratul maut.
Diriwayatkan sebuah hadis yang bermaksud :
"Hendaklah kamu mendiamkan diri ketika azan, jika tidak Allah akan kelukan lidahnya ketika maut menghampirinya."
Ini jelas menunjukkan, kita disarankan agar mendiamkan diri, jangan berkata apa-apapun semasa azan berkumandang. Sebagai orang Islam kita wajib menghormati azan. Banyak fadhilatnya. Jika lagu kebangsaan kita diajar agar berdiri tegak dan diamkan diri.... mengapa azan kita tidak boleh mendiamkan diri....!!! Lantas sesiapa yang berkata-kata ketika azan, Allah akan kelukan lidahnya ketika nazak. Kita takut dengan kelunya lidah kita semasa ajal hampir tiba.... maka kita tidak dapat mengucapkan kalimah lailahaillallah... yang mana sesiapa yg dapat mengucapkan kalimah ini ketika nyawanya dicabut...Allah menjanjikan syurga untuknya.
Dari itu marilah kita sama-sama menghormati azan dan mohon kepada Allah supaya lidah ini tidak kelu walaupun nyawa sedang dicabut. "Ya...Allah, anugerahkanlah kematian kami dengan kematian yang baik lagi mulia, lancarkan lidah kami mengucap kalimah Laillahaillallah......semasa sakaratul maut menghampiri kami...."
Jadi, bila dengar azan tu, sama-samalah kita mendiamkan diri kita. usai azan, sambunglah balik percakapan anda.
InsyaALLAH, kita dapat mengubahnya.
Monday, September 6, 2010
BERTUAHNYA WANITA
19 Hadis nabi mengenai wanita
1. Doa perempuan lebih makbul daripada lelaki kerana sifat penyayang yang lebih kuat daripada lelaki.
Ketika ditanya kepada Rasulullah akan hal tersebut, jawab baginda,
"Ibu lebih penyayang daripada bapa dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia".
2. Apabila seseorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya.Allah mencatatkan baginya setiap hari dengan 1,000 kebajikan
dan menghapuskan darinya 1,000 kejahatan.
3. Apabila seseorang perempuan mulai sakit hendak bersalin, maka Allah mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah.
4. Apabila seseorang perempuan melahirkan anak, keluarlah dia dari dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkannya.
5. Apabila telah lahir anak lalu disusui, maka bagi ibu itu setiap satu tegukan daripada susunya diberi satu kebajikan.
6. Apabila semalaman ibu tidak tidur dan memelihara anaknya yang sakit, maka Allah memberinya pahala seperti memerdekakan 70 hamba dengan ikhlas untuk membela agama Allah.
7. Barangsiapa yang menggembirakan anak perempuannya, darjatnya seumpama orang yang sentiasa menangis kerana takutkan Allah dan orang yang takutkan Allah,akan diharamkan api neraka ke atas tubuhnya.
8. Barangsiapa membawa hadiah,(barang makanan dari pasar ke rumah lalu diberikan kepada keluarganya,maka pahalanya seperti bersedekah.Hendaklah mendahulukan anak
perempuan daripada anak lelaki. Maka barangsiapa yang menyukakan anak perempuan seolah-olah dia memerdekakan anak Nabi Ismail.
9. Tiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah memasukkan dia ke dalam syurga lebih dahulu daripada suaminya (10,000 tahun).
10. Perempuan apabila sembahyang lima waktu, puasa bulan Ramadhan,memelihara kehormatannya serta taat akan suaminya, masuklah dia dari pintu syurga mana sahaja yang dikehendaki.
11. Wanita yang solehah (baik)itu lebih baik daripada 1,000 lelaki yang soleh.
12. Aisyah berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah, siapakah yang lebih besar
haknya terhadap wanita? Jawab rasulullah,"Suaminya. "Siapa pula berhak terhadap
lelaki?" Jawab Rasulullah, "Ibunya".
13. Apabila memanggil akan engkau dua orang ibubapamu,maka jawablah panggilan
ibumu dahulu.
14. Wanita yang taat akan suaminya,semua ikan-ikan di laut,burung di udara,malaikat di langit, matahari dan bulan semua beristighfar baginya selama mana dia taat kepada suaminya serta menjaga sembahyang dan puasanya.
15. Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutup pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu syurga. Masuklah dari mana-mana pintu yang dia kehendaki dengan tidak dihisab.
16. Syurga itu di bawah tapak kaki ibu.
17. Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya akan tinggal bersama aku (Nabi s.a.w) di dalam syurga.
18. Barangsiapa mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan atau dua anak perempuan atau dua saudara perempuan lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka dan mendidik mereka dengan penuh rasa takwa serta bertanggungjawab, maka baginya syurga.
19. Daripada Aisyah r.a. Barangsiapa yang diuji dengan sesuatu daripada anak-anak perempuan lalu dia berbuat baik kepada mereka, maka mereka akan menjadi penghalang baginya daripada api neraka.
Masya Allah kawan-kawan, betapa besarnya ganjaran pahala yang bakal kita dapat jika kita mempunyai salah satu dari ciri-ciri wanita solehah di atas. semoga kita dapat memperbaiki diri dan sama menjadi wanita solehah dan mengingati sesama kita.
InsyaAllah. Amin.
“Barangsiapa mempunyai harta yang banyak, akan lama hisabnya pada hari Akhirat.” - Imam Ahmad bin Hambal
Sunday, September 5, 2010
WASIAT ALLAH S.W.T.
5 WASIAT DARI ALLAH S.W.T. KEPADA RASULULLAH S.A.W
Dari Nabi S.A.W., "Pada waktu malam saya diisrakkan sampai ke langit, Allah S.W.T telah memberikan lima wasiat, antaranya :
· Janganlah engkau gantungkan hatimu kepada dunia kerana sesungguhnya Aku tidak menjadikan dunia ini untuk engkau.
· Jadikan cintamu kepada-Ku sebab tempat kembalimu adalah kepada-Ku.
· Bersungguh-sungguhlah engkau mencari syurga.
· Putuskan harapan dari makhluk kerana sesungguhnya mereka itu sedikitpun tidak ada kuasa di tangan mereka.
· Rajinlah mengerjakan sembahyang tahajjud kerana sesungguhnya pertolongan itu berserta qiamullail.
Ibrahim bin Adham berkata, "Telah datang kepadaku beberapa orang tetamu, dan saya tahu mereka itu adalah wakil guru tariqat. Saya berkata kepada mereka, berikanlah nasihat yang berguna kepada saya, yang akan membuat saya takut kepada Allah S.W.T. Lalu mereka berkata, "Kami wasiatkan kepada kamu 7 perkara, iaitu :
· Orang yang banyak bicaranya janganlah kamu harapkan sangat kesedaran hatinya.
· Orang yang banyak makan janganlah kamu harapkan sangat kata-kata hikmat darinya.
· Orang yang banyak bergaul dengan manusia janganlah kamu harapkan sangat kemanisan ibadahnya.
· Orang yang cinta kepada dunia janganlah kamu harapkan sangat khusnul khatimahnya.
· Orang yang bodoh janganlah kamu harapkan sangat akan hidup hatinya.
· Orang yang memilih berkawan dengan orang yang zalim janganlah kamu harapkan sangat kelurusan agamanya.
· Orang yang mencari keredhaan manusia janganlah harapkan sangat akan keredhaan Allah daripadanya."
Dari Nabi S.A.W., "Pada waktu malam saya diisrakkan sampai ke langit, Allah S.W.T telah memberikan lima wasiat, antaranya :
· Janganlah engkau gantungkan hatimu kepada dunia kerana sesungguhnya Aku tidak menjadikan dunia ini untuk engkau.
· Jadikan cintamu kepada-Ku sebab tempat kembalimu adalah kepada-Ku.
· Bersungguh-sungguhlah engkau mencari syurga.
· Putuskan harapan dari makhluk kerana sesungguhnya mereka itu sedikitpun tidak ada kuasa di tangan mereka.
· Rajinlah mengerjakan sembahyang tahajjud kerana sesungguhnya pertolongan itu berserta qiamullail.
Ibrahim bin Adham berkata, "Telah datang kepadaku beberapa orang tetamu, dan saya tahu mereka itu adalah wakil guru tariqat. Saya berkata kepada mereka, berikanlah nasihat yang berguna kepada saya, yang akan membuat saya takut kepada Allah S.W.T. Lalu mereka berkata, "Kami wasiatkan kepada kamu 7 perkara, iaitu :
· Orang yang banyak bicaranya janganlah kamu harapkan sangat kesedaran hatinya.
· Orang yang banyak makan janganlah kamu harapkan sangat kata-kata hikmat darinya.
· Orang yang banyak bergaul dengan manusia janganlah kamu harapkan sangat kemanisan ibadahnya.
· Orang yang cinta kepada dunia janganlah kamu harapkan sangat khusnul khatimahnya.
· Orang yang bodoh janganlah kamu harapkan sangat akan hidup hatinya.
· Orang yang memilih berkawan dengan orang yang zalim janganlah kamu harapkan sangat kelurusan agamanya.
· Orang yang mencari keredhaan manusia janganlah harapkan sangat akan keredhaan Allah daripadanya."
Logiknya Solat dalam Sudut Pandangan Sains
Logiknya Solat dalam Sudut Pandangan Sains
Seorang profesor fizik di Amerika Syarikat telah membuat satu kajian tentang kelebihan solat berjemaah yang disyariatkan dalam Islam. Katanya tubuh badan kita mengandungi dua cas elektrik iatu cas positif dan cas negatif.
Dalam aktiviti harian kita sama ada bekerja, beriadah atau berehat, sudah tentu banyak tenaga digunakan.Dalam proses pembakaran tenaga, banyak berlaku pertukaran cas positif dan cas negatif, yang menyebabkan ketidakseimbangan dalam tubuh kita.
Ketidakseimbangan cas dalam badan menyebabkan kita rasa letih dan lesu setelah menjalankan aktiviti seharian. Oleh itu cas-cas ini perlu diseimbangkan semula untuk mengembalikan kesegaran tubuh ke tahap normal.
Berkaitan dengan solat berjemaah, timbul persoalan di minda professor ini mengapa Islam mensyariatkan solat berjemaah dan mengapa solat lima waktu yang didirikan orang Islam mempunyai bilangan rakaat yang tidak sama.
Hasil kajiannya mendapati bilangan rakaat yang berbeza dalam solat kita bertindak menyeimbangkan cas-cas dalam badan kita. Semasa kita solat berjemaah, kita disuruh meluruskan saf, bahu bertemu bahu dan bersentuhan tapak kaki. Tindakan-tindakan yang dianjurkan semasa solat berjemaah itu mempunyai berbagai kelebihan.
Kajian sains mendapati sentuhan yang berlaku antara tubuh kita dengan tubuh ahli jemaah lain yang berada di kiri dan kanan kita akan menstabilkan kembali cas-cas yang diperlukan oleh tubuh. Ia berlaku apabila cas yang berlebihan - sama ada negatif atau positif akan dikeluarkan, manakala yang berkurangan akan ditarik ke dalam kita.
Semakin lama pergeseran ini berlaku, semakin seimbang cas dalam tubuh kita.
Menurut beliau lagi, setiap kali kita bangun dari tidur, badan kita akan merasa segar dan sihat setelah berehat beberapa jam. Ketika ini tubuh kita mengandungi cas-cas positif dan negatif yang hampir seimbang. Oleh itu, kita hanya memerlukan sedikit lagi proses pertukaran cas agar keseimbangan penuh dapat dicapai. Sebab itu, solat Subuh didirikan 2 rakaat.
Seterusnya, setelah sehari kita bekerja kuat dan memerah otak semua cas ini kembali tidak stabil akibat kehilangan cas lebih banyak daripada tubuh. Oleh itu, kita memerlukan lebih banyak pertukaran cas. Solat jemaah yang disyariatkan Islam berperanan untuk memulihkan keseimbangan cas-cas berkenaan. Sebab itu, solat Zohor didirikan 4 rakaat untuk memberi ruang yang lebih kepada proses pertukaran cas dalam tubuh.
Situasi yang sama turut berlaku di sebelah petang. Banyak tenaga dikeluarkan ketika menyambung kembali tugas. Ini menyebabkan sekali lagi kita kehilangan cas yang banyak. Seperti mana solat Zohor, 4 rakaat solat Asar yang dikerjakan akan memberikan ruang kepada proses pertukaran cas dengan lebih lama.
Lazimnya, selepas waktu Asar dan pulang dari kerja kita tidak lagi melakukan aktiviti-aktiviti yang banyak menggunakan tenaga. Masa yang diperuntukkan pula tidak begitu lama. Maka, solat Maghrib hanya dikerjakan
sebanyak 3 rakaat adalah lebih sesuai dengan penggunaan tenaga yang kurang berbanding 2 waktu sebelumnya.
Timbul persoalan di fikiran profesor itu tentang solat Isyak yang mengandungi 4 rakaat.Logiknya, pada waktu malam kita tidak banyak melakukan aktiviti dan sudah tentu tidak memerlukan proses pertukaran cas yang banyak.
Setelah kajian lanjut, didapati terdapat keistimewaan mengapa Allah mensyariatkan 4 rakat dalam solat Isyak. Kita sedia maklum, umat Islam amat digalakkan untuk tidur awal agar mampu bangun menunaikan tahajjud di sepertiga malam. Ringkasnya, solat Isyak sebanyak 4 rakaat itu akan menstabilkan cas dalam badan serta memberikan tenaga untuk kita bangun malam (qiamullail).
Dalam kajiannya, professor ini mendapati bahawa Islam adalah satu agama yang lengkap dan istimewa. Segala amalan dan suruhan Allah Taala itu mempunyai hikmah ynag tersirat untuk kebaikan umat Islam itu sendiri. Beliau merasakan betapa kerdilnya diri dan betapa hebatnya Pencipta alam ini.
Akhirnya, dengan hidayah Allah beliau memeluk agama Islam.
MasyaALLAH, betapa kita tidak pernah mengetahui fakta ini sebelum ini. jadi, kita sebagai umat yang bertuah kerana dilahirkan sebagai umat islam secara fitrah sepatutnya mengkaji tentang islam dengan lebih mendalam untuk meningkatkan keimanan kita.
Semoga fakta ini dapat digunakan untuk kita menentang orientalis barat yang cuba menjatuhkan agama Islam. InsyaAllah.
Seorang profesor fizik di Amerika Syarikat telah membuat satu kajian tentang kelebihan solat berjemaah yang disyariatkan dalam Islam. Katanya tubuh badan kita mengandungi dua cas elektrik iatu cas positif dan cas negatif.
Dalam aktiviti harian kita sama ada bekerja, beriadah atau berehat, sudah tentu banyak tenaga digunakan.Dalam proses pembakaran tenaga, banyak berlaku pertukaran cas positif dan cas negatif, yang menyebabkan ketidakseimbangan dalam tubuh kita.
Ketidakseimbangan cas dalam badan menyebabkan kita rasa letih dan lesu setelah menjalankan aktiviti seharian. Oleh itu cas-cas ini perlu diseimbangkan semula untuk mengembalikan kesegaran tubuh ke tahap normal.
Berkaitan dengan solat berjemaah, timbul persoalan di minda professor ini mengapa Islam mensyariatkan solat berjemaah dan mengapa solat lima waktu yang didirikan orang Islam mempunyai bilangan rakaat yang tidak sama.
Hasil kajiannya mendapati bilangan rakaat yang berbeza dalam solat kita bertindak menyeimbangkan cas-cas dalam badan kita. Semasa kita solat berjemaah, kita disuruh meluruskan saf, bahu bertemu bahu dan bersentuhan tapak kaki. Tindakan-tindakan yang dianjurkan semasa solat berjemaah itu mempunyai berbagai kelebihan.
Kajian sains mendapati sentuhan yang berlaku antara tubuh kita dengan tubuh ahli jemaah lain yang berada di kiri dan kanan kita akan menstabilkan kembali cas-cas yang diperlukan oleh tubuh. Ia berlaku apabila cas yang berlebihan - sama ada negatif atau positif akan dikeluarkan, manakala yang berkurangan akan ditarik ke dalam kita.
Semakin lama pergeseran ini berlaku, semakin seimbang cas dalam tubuh kita.
Menurut beliau lagi, setiap kali kita bangun dari tidur, badan kita akan merasa segar dan sihat setelah berehat beberapa jam. Ketika ini tubuh kita mengandungi cas-cas positif dan negatif yang hampir seimbang. Oleh itu, kita hanya memerlukan sedikit lagi proses pertukaran cas agar keseimbangan penuh dapat dicapai. Sebab itu, solat Subuh didirikan 2 rakaat.
Seterusnya, setelah sehari kita bekerja kuat dan memerah otak semua cas ini kembali tidak stabil akibat kehilangan cas lebih banyak daripada tubuh. Oleh itu, kita memerlukan lebih banyak pertukaran cas. Solat jemaah yang disyariatkan Islam berperanan untuk memulihkan keseimbangan cas-cas berkenaan. Sebab itu, solat Zohor didirikan 4 rakaat untuk memberi ruang yang lebih kepada proses pertukaran cas dalam tubuh.
Situasi yang sama turut berlaku di sebelah petang. Banyak tenaga dikeluarkan ketika menyambung kembali tugas. Ini menyebabkan sekali lagi kita kehilangan cas yang banyak. Seperti mana solat Zohor, 4 rakaat solat Asar yang dikerjakan akan memberikan ruang kepada proses pertukaran cas dengan lebih lama.
Lazimnya, selepas waktu Asar dan pulang dari kerja kita tidak lagi melakukan aktiviti-aktiviti yang banyak menggunakan tenaga. Masa yang diperuntukkan pula tidak begitu lama. Maka, solat Maghrib hanya dikerjakan
sebanyak 3 rakaat adalah lebih sesuai dengan penggunaan tenaga yang kurang berbanding 2 waktu sebelumnya.
Timbul persoalan di fikiran profesor itu tentang solat Isyak yang mengandungi 4 rakaat.Logiknya, pada waktu malam kita tidak banyak melakukan aktiviti dan sudah tentu tidak memerlukan proses pertukaran cas yang banyak.
Setelah kajian lanjut, didapati terdapat keistimewaan mengapa Allah mensyariatkan 4 rakat dalam solat Isyak. Kita sedia maklum, umat Islam amat digalakkan untuk tidur awal agar mampu bangun menunaikan tahajjud di sepertiga malam. Ringkasnya, solat Isyak sebanyak 4 rakaat itu akan menstabilkan cas dalam badan serta memberikan tenaga untuk kita bangun malam (qiamullail).
Dalam kajiannya, professor ini mendapati bahawa Islam adalah satu agama yang lengkap dan istimewa. Segala amalan dan suruhan Allah Taala itu mempunyai hikmah ynag tersirat untuk kebaikan umat Islam itu sendiri. Beliau merasakan betapa kerdilnya diri dan betapa hebatnya Pencipta alam ini.
Akhirnya, dengan hidayah Allah beliau memeluk agama Islam.
MasyaALLAH, betapa kita tidak pernah mengetahui fakta ini sebelum ini. jadi, kita sebagai umat yang bertuah kerana dilahirkan sebagai umat islam secara fitrah sepatutnya mengkaji tentang islam dengan lebih mendalam untuk meningkatkan keimanan kita.
Semoga fakta ini dapat digunakan untuk kita menentang orientalis barat yang cuba menjatuhkan agama Islam. InsyaAllah.
Subscribe to:
Posts (Atom)